BANYUWANGI - Destinasi wisata baru yang tengah bersolek yaitu Pantai Ria Bomo masuk Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, kini porak-poranda. Sejumlah fasilitas dan sarana pendukung wisata yang baru dipasang, hancur diterjang ombak saat air laut pasang pada Minggu 24 Maret 2024.
Saat air laut pasang, ombak besar selat bali telah merusak sejumlah fasilitas dan sarana pendukung wisata yang baru dibangun. Seperti dua gasebo hanyut, dua perahu rusak parah, tujuh lapak pedagang rusak parah, dan 50 pohon cemara yang sudah berusia lima tahun pun tak luput dari kerusakan.
Baca juga:
Indonesia Makes Us Feel ALIVE!
|
Kepala Desa Bomo, Sutikno, terjangan ombak besar dan kuat tidak hanya menyebabkan kerusakan fasilitas dan sarana pendukung wisata saja. Bahkan, ganasnya ombak juga menyebabkan abrasi dengan panjang 300 meter dan lebar 40 meter.
"Tumpukan material berupa pasir laut, masuk ke jalan wisata. Sampah plastik juga banyak berserakan, " ungkapnya.
Menurut Sutikno, pembangunan tempat wisata pantai di desanya itu, dilakukan untuk memberdayakan masyarakat pinggir pantai, terutama para nelayan. Tapi sayang, sekarang sudah rusak diterjang ombak besar. Ombak yang datang saat air laut pasang, telah meluluhlantahkan semua fasilitas dan sarana wisata yang baru dibangun.
Kami ingin hari raya Lebaran tahun ini dikenal masyarakat luas, makanya sarana dan fasilitas kita perbaiki dan lengkapi, " katanya seraya menyebut telah melaporkan ke Dinas Perikanan Banyuwangi.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi melalui Dinas Perikanan juga telah melakukan peninjauan untuk merencanakan pemulihan kembali objek wisata Pantai Ria Bomo.
"Pantai Bomo memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata bahari dan konservasi dengan arus laut yang unik, " cetus Plt Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang.
Baca juga:
Labuan Bajo yang Semakin Menawan
|
Menurut Suryono, luas lokasi wisata Pantai Ria Bomo mencapai dua hetare dan dikelola oleh nelayan yang bergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB) Benteng Samudra. "KUB ini juga Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas) dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), " ungkapnya.
Suryono menyampaikan, dalam waktu dekat akan melakukan kegiatan bersama untuk mengatasi dampak terjangan ombak besar di Pantai Ria Bomo. Pihaknya akan terus membantu dan mendampingi Pokdarwis dalam pengembangan wisata perikanana dan kelautan.
"Kita akan support melalui program-program untuk memperkuat daya tarik wisata Pantai Ria Bomo, serta penambahan fish apartemen, untuk berkembangbiaknya ikan demi kesejahteraan para nelayan, " pungkas Suryono. (***)